Cinta Tak Sampai di Hatimu…. :-(

 

Awan hitam menghiasi relung benak batin ku..

N’tah apa yang terfikirkan aku sebelumnya..

Aku hanya ingat,

katakan rasa itu padamu waktu itu..

Lewat senyum mu aku sampai kan..

Tapi tiba~tiba senyum mu hilang..

 

Dalam sekejap..

Aku merasakan cinta ini tak akan pernah sampai dihati mu..

Ah’ bodoh nya aku …

Kenapa?

aku beranikan kata itu katakan dihadapan mu..

 

Waktu itu…,

Setelah aku tau kau memang bukan tercipta untuk ku..

Dan cinta mu itu tak kan pernah sampai dihati ku…

Karna kau telah menjadi milik nya..

 

Aku pun rapuh dalam mimpi ku sendiri..

Tapi aku ingin katakan pada mu…

Kalau dirimu lah makna

dimana aku hidup lebih berarti di dunia ini

Dan pernah bermimpi di dalam dunia hati mu yang penuh

Kekecewaan..”._.”

TeseRAh Mau judUL Apa, akUu binGUNG. :-)

MaLAm ini aku tak tau mau berbuat apa,

jangAN’KAN untuk bePikir.

UntUk berkaTA pun aku tag kuat rasanya.
Hanya hati ini yg mamPU BerbiCara,

 

ya tUHAn,

apa yg terjadi pada diri ini….
Knp aqu merasakan hal yg tak peRNAh kuraSAKAN SEBELum’nyaaAa.
PerasaAN’Ku smakin guNDAh,

 

 

ya tUHAN

apa aku LeLAh,
dan apa hatiku juga akan LeLAh, ,,
3 tAhun suDAH aku menunGgu’nya,

Jatuh Cinta . . .

Inikah yng di sebt jatuh CINTA??
Ahh…sulit untuk mendefenisikannya
Tahukah kamu??
Yang kurasa ini bukan sekedar rasa CINTA
Tapi rasa CINTA yang jika ada kata yang dapat mengungkapkannya
Lebih dari kata CINTA
Maka kata itulah yang akan ku ucapkan.

Tahukah kamu??
Dari sekian banyak kaum HAWA yang aku kenal
Hanya Kamu yang mampu melumpuhkan hatiku
Bukan hanya sekedar melumpuhkan
Tapi, Kamu t’lah membuatnya kehilangan rasa
Yaa…rasa untuk dapat menyukai orang lain
Hambarrr……kamu t’lah membuatnya hambar

Cukup Sampai Disini

Kebohongan itu begitu itu indah saat keluar dari bibirmu,..
Penghianatan itu terlihat sangat wajar jika kamu yang melakukannya,..
Begitu mudah kau kuburkan cerita indah kita..
Begitu mudah kamu berkata… kita “cukup sampai disini”.

Aku seperti kehilangan kaki untuk berdiri
Aku seperti kehilangan mata untuk melihat

Kepada Senja

Kepada senja aku mengadu
Menangisi kepergianmu dari hidupku…
mengapa bahagia itu hanya sesaat saja..
Laksana hujan yang terus mencumbui bumi…
Laksana gerimis yang selalu mendekap pagi..
Aku disini terpaku dalam diam..